Ngonoo.net penyakit tuberkulosis masih menjadi penyakit yang sering melanda anak dan dewasa. TB atau Tuberkulosis pasti sudah tidak asing lagi di telinga anda. Tuberkulosis (TB) merupakan penyakit yang disebabkan infeksi bakteri Mycobacterium tuberculosis.Selain orang dewasa, anak-anak pun dapat terserang TB. WHO memperkirakan 80.000 anak meninggal akibat TB pada 2013. Anak dengan infeksi TB saat ini merupakan sumber penyakit TB masa depan jika tidak ditangani dengan benar. Ternyata TB pada anak berbeda dengan TB pada orang dewasa lho ngonoers.
Kira-kira apa ya bedanya? TB pada anak tidak menimbulkan gejala yang khas. Penurunan berat badan, lemah, dan lesu merupakan gejala utama TB pada anak. Pada anak, M. tuberculosis menginfeksi di parenkim paru. Hal ini menyebabkan batuk berdahak (gejala khas TB) jarang ditemukan.
Kuman penyebab TB juga sulit ditemukan karena jumlahnya yang sedikit. Oleh karena itu, TB pada anak sulit didiagnosis namun tetap dapat dilakukan di Puskesmas maupun Rumah Sakit. Pioneers tidak perlu khawatir, TB pada anak dapat disembuhkan.
Penanganan dapat dilakukan dengan terapi obat dan pemberian gizi yang cukup. Status gizi yang buruk dapat meningkatkan risiko infeksi dan penyebaran penyakit TB. Selain dengan pemberian gizi yang cukup, TB dapat ditangani dengan pemberian Obat Anti TB (OAT) yang merupakan obat kombinasi dosis tetap. Obat kombinasi ini terdiri dari tiga macam obat, yaitu Isoniazid (INH), Rifampicin, dan Pirazinamide.
Pengobatan TB pada anak memerlukan waktu 6-12 bulan, tergantung berat atau ringannya disembuhkan dengan penyakit. Harus diperhatikan pula melakukan penanganan bahwa obat tersebut menyebabkan beberapa efek samping seperti mual,hilang nafsu makan serta kencing berwarna merah.
Jika terjadi efek samping yang berlebihan, sebaiknya segera menghubungi dokter. Tentunya, penggunaan obat-obatan ini tentunya harus sesuai dengan saran dokter. Penyakit TB pada anak biasanya ditularkan dari orang dewasa yang terkena TB.
Dan sebagian besar kasus TB pada anak tidak dapat menular ke anak lain. Untuk mencegah TB pada anak sebaiknya dilakukan vaksinasi, memberi makanan yang bergizi dan seimbang, menjaga lingkungan tetap bersih dan tidak lembab serta membatasi kontak langsung dengan penderita TB.
Namun sayangnya, sekarang ini kasus TB pada anak masih terpinggirkan. Banyak yang menganggap kasus TB anak bukan prioritas karena tidak menular. Keterbatasan dana, ilmu pengetahuan, dan sulitnya diagnosis juga menjadi hambatan dalam pemberantasan TB pada anak.
Yuk, lihat lagi lingkungan sekitarmu. Apakah ada anak-anak yang berisiko tertular atau menderita TB? Mari bantu kami untuk terus meningkatkan taraf kesehatan masyarakat Indonesia :)
TB pada anak dapat disembuhkan dengan melakukan penanganan diterapi obat dan pemberian mual, hilang nafsu makan serta gizi yang cukup."
Belum ada tanggapan untuk "Tuberkulosis Pada Anak"
Posting Komentar