Asma Salah Satu Penyebab Kematian di Dunia

asmaNgonoo.net - Selamat siang ngonoers ! Asma merupakan salah satu darisepuluh penyakit yang dapat menyebabkan kematian. Di Indonesia sebanyak 12 juta orang menderita penyakit asma. Sedangkan menurut data dunia penderita asma saat ini telah mencapai 300 juta orang dan asma merupakan salah satu dari lima penyebab kematian di dunia.

Penderita asma dapat menghirup oksigen dengan baik, tetapi tidak dapat mengeluarkan karbondioksida sehingga jaringan kekurangan oksigen. terjadi karena adanya peradangan dan penyempitan pada saluran pernafasan.

Gejala yang sering terjadi ketika seseorang terserang asma yaitu mengi, sesak di dada akibat penyumbatan saluran napas dan batuk pada malam dan dini hari. Asma biasanya menyerang anak laki-laki dan orang dewasa yang berumur 18 sampai 24 tahun terutama wanita.

Asma biasanya terjadi mulai saat masih kecil. Penyebab asma sendiri belum diketahui dengan pasti, namun faktor genetik (orangtua terkena penyakit asma) dan lingkungan diduga sebagai penyebabnya. Asma juga dapat kambuh karena kebiasaan buruk seperti merokok.

Asma seringkali diakibatkan karena adanya alergen (zat yang dapat menimbulkan alergi). Penyakit asma
dapat diketahui melalui gejala yang timbul, hasil dari radiologi paru-paru, dan sejumlah tes lainnya yang dapat dilakukan di rumah sakit.

baca juga
Cara mengatasi anemia
apa itu collyrium
Pentingya Vitamin A
Penderita asma biasanya mengalami serangan asma dengan respon cepat dan respon lambat. Respon cepat merupakan keadaan dimana penderita mengalami sesak napas dalam waktu 10-15 menit setelah
‘‘ Faktor genetik dan lingkungan diduga sebagai penyebab asma dan dapat kambuh karena kebiasaan merokok."

Hal ini penderita alergen, kembali setelah Sementara respon lambat terjadi setelah 4 sampai 8 jam terpapar alergen. Penyakit asma dapat diobati. Pada penderita asma dapat digunakan obat untuk menghilangkan dan mengendalikan peradangan pada saluran pernafasan.

Obat-obat yang dapat menghilangkan gejala asma dengan cepat yaitu agonis beta 2 (misal salbutamol dan terbutalin), antikolinergik (ipratropium bromida) dan kortikosteroid sistemik. Sedangkan obat-obat yang digunakan untuk mengendalikan penyakit asma yang persisten adalah kortikosteroid, natrium kromoglikat, natrium nedokromil, dan antihistamin.

Terapi non obat yang bisa dilakukan oleh penderita asma adalah rutin berolahraga. Rajin melakukan aerobik dapat memperkuat otot pernapasan dan meningkatkan fungsi paru-paru.
terpapar dan akan normal 60 menit.

Postingan terkait:

Belum ada tanggapan untuk "Asma Salah Satu Penyebab Kematian di Dunia"

Posting Komentar