Makanan mentah
Pada bulan-bulan awal kehamilan atau trimester pertama, usahakan tidak mengonsumsi makanan mentah. Misalnya, sushi atau lalapan. Hindari 'pula mengonsumsi makanan yang dimasak tidak sempurna atau tidak matang. Contohnya, sate ayam, steik, dan telur setengah matang. Daging yang tidak diolah dengan matang berpotensi mengandung bakteri Listeria yang buruk untuk pertumbuhan bayi.Telur juga berpotensi mengandung bakteri salmonella. Sementara itu, sayuran segar berpotensi mengandung pestisida, virus toksoplasma, atau bakteri Ecoliyang juga bisa berdampak negatif pada janin dalam kandungan.
Makanan berpengawet
Selama hamil, usahakan mengonsumsi makanan segar dan dalam kondisi bersih. Hindari makanan yang terlalu banyak mengandung pengawet. Kandungan nitrat yang tinggi dalam makanan, juga kurang menyehatkan. Misalnya sosis. Konsumsi berlebihan makanan yang mengandung nitrat tinggi bisa memicu sejumlah penyakit. Di antaranya, tumor dan diabetes.
Pewarna makanan Buatan
Usahakan mengonsumsi makanan dengan pewarna alami. Misalnya, daun suji, kunyit, atau kayu secang. Berhati-hatilah memilih jenis makanan. Beberapa makanan di pasaran menggunakan pewarna tekstil yang tidak aman dikonsumsi,tidak hanya ibu hamil, tetapi juga semua orang pada umumnya.
Minuman Berkafein
Kandungan kafein yang tinggi dalam sejumlah minuman seperti kopi dan teh bisa memicu kelahiran cacat dan sejumlah komplikasi. Selama masa kehamilan, hindari meminum minuman yang berkafein tinggi agar kesehatan janin tidak terganggu. Jika ingin mengonsumsi minuman berkafein, konsumsilah dalam jumlah terbatas.
Makanan Lainnya
Usahakan memilih makanan yang segar untuk ibu hamil. Hindari makanan yang tinggi garam,tinggi gula, dan tinggi kandungan pengawetnya. Makanan yang tinggi kandungan garam bisa memicu tekanan darah yang tinggi, tinggi kandungan gula bisa memicu diabetes saat kehamilan, dan kandungan pengawet dalam makanan bisa mengurangi asupan gizi penting untuk buah hati dalam kandungan.
Belum ada tanggapan untuk "Makanan Pantangan Ibu Hamil"
Posting Komentar